Meningkatkan Kualitas Kehidupan Mustahik
June 6, 2024 2024-06-06 5:45Meningkatkan Kualitas Kehidupan Mustahik
Meningkatkan Kualitas Kehidupan Mustahik
Oleh: Nana Sudiana (Direktur Akademizi, Associate Expert FOZ)
Kampanye marketing habis-habisan tetap saja hasilnya tidak sesuai bila sejak awal Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) tidak punya target organisasi yang jelas. Target (goal) sendiri bermakna sasaran akhir yang ingin dicapai dari sebuah tujuan (objective) yang telah ditetapkan. Pencapaian target ini sendiri ada, selalu berafiliasi atau berhubungan dengan tujuan organisasi.
Tujuan organisasi, dengan demikian, harus ditetapkan sejak awal agar apa-apa yang akan dilakukan akan terarah dan fokus. Jadi, kembali ke soal marketing, secara sederhana bisa dikatakan bahwa target adalah pasangan tujuan. Karena itu, bila kita tak jelas targetnya sejak awal, maka akan menyulitkan aktivitas marketing yang dibangun. Apalah gunanya kampanye marketing yang penuh ide-ide gila kalau tidak membantu klien mencapai tujuan? Seorang marketer bukan hanya bertugas membuat strategi marketing yang kreatif tapi juga efektif membantu pelanggan, dalam hal ini muzaki.
Sejak awal OPZ harus menunjukkan target yang serius bahwa lembaganya memang bersungguh-sungguh membantu meningkatkan kualitas kehidupan mustahik. Proses ini, bila secara konsisten ditunjukkan dengan tanpa maksud pamer, akan jadi marketing yang sangat baik. Cara ini juga akan mampu secara langsung meningkatkan loyalitas muzaki.
Beberapa OPZ kadang gagal melakukan hal ini karena sejak awal tak terlihat targetnya dalam mengelola lembaga Sebagai pimpinan OPZ, silakan pelajari lebih banyak contoh-contoh kasus di dunia bisnis yang korelasinya terlihat kuat antara target dan marketing. Dari sana nanti bisa ditemukan ide-ide utama yang jadi kunci keberhasilan marketing dengan implementasi target.
Sebagai pimpinan OPZ, kadang kita lupa bahwa bisnis zakat ini sejatinya bisnis relasi sosial kemanusiaan. Marketing yang dibangun pun harus yang membuktikan relasi yang kuat antara kesungguhan berbuat untuk umat dengan cara komunikasi yang rendah hati, humanis, dan tanpa dominasi menonjolkan diri atas peran-peran serta inisiatif yang dilakukan di sejumlah program yang dikomunikasikan. Publik dan muzaki sesungguhnya amat respek pada lembaga yang helpfull dan smart dalam berkomunikasi.