fbpx

Blog

Marketing Zakat

IMG-20240102-WA0060-1704193690-1166381334
Opini

Marketing Zakat

Spread the love
Spread the love

Oleh: Nana Sudiana (Direktur Akademizi, Associate Expert FOZ)

Hingga hari ini, gap potensi zakat dengan realisasi capaiannya masih lebar. Persentasenya masih teramat kecil bila keduanya disandingkan. Untuk bisa terus menggali potensi yang ada Han memperkecil gap, selain diperlukan sosialisasi dan edukasi untuk calon muzaki baru, dibutuhkan kemampuan marketing agar potensi zakat ini bisa terkelola dengan baik. Kita tahu bahwa fungsi marketing bagi sebuah organisasi amatlah penting. Karena marketing inilah yang akan memberikan dampak bagi kelangsungan hidup organisasi pada masa akan datang.

Marketing sendiri awalnya tak terpisahkan dari kegiatan bisnis, Kini marketing dan seluruh turunannya diadopsi pula di dunia zakat. Secara proses, antara spektrum bisnis dan zakat tak mengalami perbedaan signifikan. Toh pada dasarnya marketing di kedua entitas ini memiliki kesamaan tujuan, yakni kegiatan untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan kepuasan pelanggan dengan pelbagai cara, seperti membuat produk, menentukan harga, memilih tempat penjualan, dan melakukan promosi dari produk tersebut.

Di aspek bisnis maupun zakat, marketing bisa diartikan juga sebagai kombinasi antara aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan pelanggan sehingga organisasi atau perusahaan akan mampu mengembangkan produk, harga, pelayanan dan melakukan promosi dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut dan bisa mendapatkan keuntungan.

Dari definisi umum itulah kita bisa melihat bahwa marketing memang memiliki hubungan sangat erat dengan aktivitas sehari-hari organisasi atau perusahaan. Dengan adanya peran marketing dalam dunia zakat, maka pihak muzaki tidak perlu mengelola zakat sendiri. Muzaki cukup mendelegasikan atau mengamanahkan organisasi pengelola zakat (OPZ) yang ada untuk meneruskan harapannya agar zakat yang ditunaikannya bermanfaat untuk para penerima dan efisien dari sisi implementasi.

Muzaki melalui perantara para marketer zakat, atau amil-amil yang tugasnya layaknya marketer di dunia bisnis, dapat mengomunikasikan keinginan dan harapannya akan ke mana harta yang dititipkan melalui OPZ. muzaki pada dasarnya bisa menyerahkan total, terserah lembaga mau dibuat untuk program apa donasi ataupun zakat yang ditunaikannya. Bisa pula mereka menyampaikan keinginannya agar harta yang diamanahkan, misalnya sebagiannya digunakan untuk program tertentu dalam ekonomi, pendidikan, kesehatan, atau bidang lainnya.

Pada perkembangannya, marketer zakat mampu bermetamorfosis dengan baik. Mereka bukan hanya dibekali dengan kemampuan lobi, komunikasi, presentasi, dan public speaking yang baik. Para marketer juga kini rata-rata dibekali sejumlah bahan-bahan atau penjelasan program-program kerja lembaga zakat yang dikemas secara apik dan elegan. Modal inilah yang semakin membuat para marketer kian percaya diri untuk bertemu dan berkomunikasi dengan calon muzaki maupun muzaki loyal. Para marketer zakat mengerti betul dengan peran penting mereka sebagai gerbang pembuka yang akan melakukan pertukaran informasi atau komunikasi dengan para muzaki atau calon muzaki yang akan mengamanahkan hartanya. Mereka menyadari bahwa dengan jalan melakukan marketing secara optimal, maka akan dapat menghasilkan penghimpunan yang lebih maksimal bagi organisasi sebagaimana yang dirancang.

Soal marketing memang harus selalu diperhatikan dan dikawal oleh pimpinan OPZ agar hasilnya bisa terus tumbuh dengan baik. Pimpinan OPZ juga harus serius dari waktu ke waktu untuk memaksimalkan marketing atau pemasaran ini.

Untuk mendukung dalam memaksimalkan marketing ini, para pimpinan OPZ setidaknya harus mengetahui beberapa hal penting. Untuk menyederhanakan luasnya pembahasan mengenai marketing, tujuh poin berikut ini setidak-tidaknya bisa dikuasai para pimpinan OPZ agar bisa terus melibatkan diri dan mengawal proses marketing di lembaga masing- masing.

 

 

Leave your thought here

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: