Kritikan dan Masukan Bentuk Cinta Perbaikan di Dunia Zakat
September 21, 2023 2023-09-21 10:46Kritikan dan Masukan Bentuk Cinta Perbaikan di Dunia Zakat
Kritikan dan Masukan Bentuk Cinta Perbaikan di Dunia Zakat
Oleh: Nana Sudiana (Direktur Akademizi, Associate Expert FOZ)
Bila benar organisasi pengelola zakat (OPZ) dibentuk untuk kebaikan umat dan bangsa, maka seharusnya ada cinta yang tulus yang tumbuh di hati para penggeraknya. Wujud cinta adalah ekspresi nyata untuk kebaikan bersama. Karena itulah, bila memang para amil sejati menginginkan perbaikan bersama di dunia zakat Indonesia, maka sebagai saudara yang saling mencintai karena Islam sudah selayaknya mereka saling kritik, saling memberi masukan, serta saling memberikan saran dan usulan.
Tanpa beban dan tanpa was-was akan adanya ketersinggungan apalagi ketidaksukaan. Dengan berani memberikan masukan, kritik, saran, dan usulan berarti mereka sudah benar-benar merasa sebagai saudara. Sebuah relasi indah yang terjalin secara simultan hingga masa depan. Dengan demikian, soal perbedaan kedudukan, besar kecilnya lembaga serta volume pengelolaan dana atau program, semua ini tak bisa dibenarkan jadi alasan untuk tak saling mencintai di dalam bingkai ukhuwah islamiyah.
Kalaulah benar ada ukhuwah sejati yang muncul dan bersemayam di dada para penggerak dan aktivis zakat, seharusnya mereka bisa saling berkomunikasi dengan baik. Bila ada cinta, yang kemudian tumbuh dan bermekaran, sejatinya ia bisa menyatukan dalam bingkai yang sama yang bernama ikatan persaudaraan sesama Muslim.
Dalam konteks organisasi, mestinya pembicaraan tentang apa pun dengan sesama aktivis maupun penggerak zakat tak mengurangi kecintaan kita. Perbedaan atau cara pandang yang mungkin saja berbeda mestinya tak menghalangi untuk saling menghormati dan menjaga kebaikan bersama. Mengapa ini diperlukan? Yakni agar dalam relasi organisasi OPZ hari ini hingga masa depan dipenuhi iklim saling percaya dan jaga.
Bekerja sama dalam hal-hal yang disepakati bersama dan akan saling menghormati dalam perbedaan yang ada. Cara pandang, kebiasaan, dan lingkungan yang berbeda boleh jadi akan memberi warna yang tak sama tapi itu semua tak menghalangi OPZ untuk terus bekerja sama dan saling menguatkan.