Raut muka Sri Wahyuni terlihat bersinar-sinar ketika tim Inisatif Zakat Indonesia (IZI) menyambangi rumahnya di Dusun Banda Gadang, Manggopoh Palak Gadang Ulakan, Ulakan Tapakih, Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Yuni-begitu biasa disapa didampingi ibunya Nur Afiah sangat senang menerima kedatangan Tim IZI yang membawa dana untuk biaya pendidikan di Universitas Al-Ahgaff Yaman.

Perempuan lulusan Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Padang Panjang merupakan siswi berprestasi dengan rata-rata nilai 86,95. Keinginan melanjutkan jenjang pendidikan di luar negeri untuk mendalami agama Islam mengantarkannya lolos seleksi masuk Universitas Al-Ahgaff Yaman.

Namun, ada kendala biaya yang harus ditanggung Yuni untuk berangkat ke Negara Para Wali itu. Terlebih lagi, ibunya hanya penjual lontong yang dijajakan di depan rumahnya. Ayah Yuni sudah meninggal 2005. Sehingga untuk kebutuhan sehari-hari hanya mengandalalkan hasil jualan lontong yang keuntungan sehari Rp50.000 per hari.

Dalam mengatasi persoalan biaya pendidikan di Universitas Al-Ahgaff, Yuni pun mengirimkan proposal ke berbagai lembaga. IZI yang merespon proposal yang diajukan Yuni.

“Alhamdulillah kaka dari IZI datang membantu pendidikan saya, mudah-mudahan menjadi keberkahan, dilancarkan urusannya, usahanya diberi kesehatan untuk para donatur yang sudah bantu saya dan juga kaka-kaka dari IZI,” ujar Yuni.